Friday, 25 December 2015

Natal 2015

1 7 6 5 4 3 2 1 (do tinggi ke do rendah, nada awal dari lagu "Joy to the World").

Dari tempat tinggi ke tempat yang rendah. Dari tempat yang mulia ke tempat yang hina. Mengapa?

"Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal." (Yohanes 3:16).


Tentunya kita bersukacita di Natal ini. Banyak dari kita merayakan Natal bersama keluarga, teman, dan orang-orang terkasih. Di tengah ramainya euforia Natal sana sini, saya mengingat masih banyak saudara/i kita yang menderita sengsara, sakit, teraniaya, atau hal-hal lainnya yang membuat mereka tidak dapat merayakan Natal bersama keluarga atau teman-teman. Saya mengajak brosis semua untuk berdoa bagi mereka. Kiranya sukacita Natal beserta mereka dimanapun berada.


Keramaian Natal jangan sampai mengganggu fokus kita akan makna Natal. Kristus datang ke dunia untuk semua orang, untuk karya Keselamatan yang ajaib! Ia rela menderita mati di kayu salib untuk menebus orang berdosa yang najis seperti kita yang seharusnya mendapat hukuman. Hanya kasih AGAPE yang dapat seperti itu. Sungguh kasih yang sempurna!

Dia begitu mengasihi kita, sudahkah kita undang Dia hidup dalam hati kita dan mengasihi Dia dengan sungguh-sungguh?

Ikut (mengasihi) Yesus tidaklah mudah. Dia tidak menjanjikan jalan mulus-mulus saja. Banyak penderitaan, pengorbanan yang harus kita hadapi dan lakukan. Tetapi bersama Yesus, kita dapat menanggung segala perkara.

"Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya."(1 Korintus 10:13).

Lewat setiap penderitaan dan pengorbanan kita akan melihat betapa dahsyat Tuhan kita. Kita mengasihi-Nya karena Dia terlebih dahulu mengasihi kita. Mari senantiasa setia sampai Maranatha! Ikut Yesus sampai selama-lamanya.

Hai Dunia Gembiralah dan sambut RAJA-mu!

SELAMAT NATAL, Brosis! Sukacita dan damai sejahtera Allah beserta kita semua. IMMANUEL!


Serpong, 25 Desember 2015

-JS-

No comments:

Post a Comment