"Di jalanku ‘ku diiring oleh Yesus Tuhanku.
Apakah yang kurang lagi, jika Dia Panduku?
Diberi damai sorgawi, asal imanku teguh.
Suka-duka dipakaiNya untuk kebaikanku;
suka-duka dipakaiNya untuk kebaikanku."
Apakah yang kurang lagi, jika Dia Panduku?
Diberi damai sorgawi, asal imanku teguh.
Suka-duka dipakaiNya untuk kebaikanku;
suka-duka dipakaiNya untuk kebaikanku."
(Kidung Jemaat 408)
17 Desember 2014, saya menggunakan jersey "23" saya dari pagi sampai malam di dalam baju kerja saya. Hari itu adalah hari ulang tahun saya yang ke-23 (boleh dibaca postingan saya terkait itu tahun lalu: http://josormin.blogspot.co.id/2014/12/23.html). Angka "23" adalah angka favorit saya. Ulang tahun ke-23 sangatlah spesial. Dan itulah salah satu cara saya merayakannya.
Seperti lirik lagu di awal postingan ini, penyertaan Tuhan luar biasa dalam perjalanan setahun ini. Banyak doa saya untuk umur 23. Tuhan pun jawab dengan cara-Nya yang ajaib. Banyak hal luar biasa terjadi dalam kehidupan pribadi, keluarga, persekutuan, pekerjaan, dan lainnya. Saya boleh diizinkan Tuhan untuk resign dr pekerjaan saya sebelumnya dan memasuki pekerjaan baru tahun ini. Itu tidak mudah, banyak pergumulan dalam proses tersebut. Dari ketika ngurus resign, banyak prosedur dan syarat yg cukup "ribet" sehingga harus sabar2. Dan setelah resign saya ga langsung kerja d tempat baru, karena masih menunggu kabar dr tempat baru. Walau belum ada kabar resmi, tp saya yakin aja dan setia menunggu sampai mendapat kabar resmi untuk bergabung d tempat baru. Di tempat baru pun bukan berarti mulus-mulus aja. Banyak pergumulan saya hadapi, tapi Tuhan selalu mampukan.
Dalam keluarga, baik keluarga inti maupun keluarga besar, Tuhan berikan berkat luar biasa. Saya masih diizinkan merasakan sukacita bersama keluarga. Dengan keluarga besar kami semakin akrab lewat banyak pertemuan baik secara langsung maupun medsos. Tuhan berikan sukacita lewat kehadiran keluarga. Tahun ini ompung saya pulang ke Rumah Bapa di Sorga, dan Tuhan pakai peristiwa ini untuk menjadi momen perenungan dan memotivasi saya untuk menjadi orang yg lebih tangguh dalam Tuhan. Saya belajar banyak hal ketika pulang ke kampung.
Dalam persekutuan Tuhan pakai banyak kejadian untuk saya belajar banyak dan semakin dewasa. Banyak tantangan, suka duka yang dialami, tapi itu semua membuat semakin belajar dan semakin kokoh dalam Tuhan.
Dalam membangun relasi dengan lawan jenis pun Tuhan berikan saya kesempatan untuk belajar semakin dewasa dan bijaksana. Saya diizinkan untuk mengenal perempuan dan Tuhan pakai proses pengenalan dengan cara yang ajaib. Saya bukan orang yang mudah membuka perkenalan dengan perempuan. Di tahun ini saya berkenalan dengan seseorang dan menjalani proses perkenalan yang menurut saya luar biasa. "Luar biasa" yang saya maksud bukan berarti harus diartikan dengan "jadian". Justru saya tidak "jadian". Tetapi proses yang saya alami luar biasa. Hubungan saya dengan orang tersebut pun baik-baik saja. Saya jadi belajar banyak hal. Dan saya bersyukur dengan jawaban Tuhan. Jadi atau tidak jadi itu tidak jadi masalah. Apa yang saya mau belum tentu itu yang Tuhan mau. Saya semakin merasakan, jalan Tuhan unik dan ajaib. Saya terbatas, tidak mungkin bisa mengerti sepenuhnya dengan akal pikiran sendiri. Tetapi semakin hari Tuhan berikan pengertian yang membuat saya semakin mengerti. Dan saya yakin Tuhan berikan yang terbaik menurut versi-Nya pada waktu-Nya yang selalu tepat.
Setiap kejadian di umur 23 ini sungguh luar biasa. Jatuh, bangun, keringat, air mata, suka, duka Tuhan pakai untuk kebaikan saya. Sangat bersyukur untuk ini semua. Hari ini hari terakhir saya berumur 23, saya menggunakan jersey "23" di dalam baju kerja saya dari pagi sampai malam sebagai salah satu cara mengingat dan merayakan perjalanan di tahun ke-23 ini.
Sebentar lagi umur 23 akan berakhir. Angka tersebut akan terus menjadi favorit saya karena itu ayat favorit saya, Mazmur 23: "Mazmur Daud. Tuhan adalah gembalaku takkan kekurangan aku."
Hidup terus berjalan. Bukan angka (umur) yang jd prinsip, yang saya yakin berapa pun umur saya, kemanapun saya melangkah, saya tidak akan kekurangan karena Tuhan adalah gembala saya.
"All the way my Savior leads me"
Soli Deo Gloria!
Serpong, 16 Desember 2015
-JS-
No comments:
Post a Comment