Thursday, 26 November 2015

Jantung Berdebar

Brosis,

Kopi emang jadi kebutuhan banyak orang, bahkan menjadi gaya hidup orang banyak. Ada yang emang untuk kesehatan, ada yang minum kalau dibutuhkan aja, ada yang ada yang udah kecanduan, dan ada juga yang untuk gaya-gayaan. Hahaha. Kalau gw sih termasuk orang yang jarang minum kopi. Kalau bisa malah gw ga minum kopi. Hehe. Kenapa? Karena biasa ga cocok sama perut gw. Daripada minum kopi mending gw minum susu atau minuman sehat lainnya. Nah, tapi gw kadang (terpaksa) minum kopi dikarenakan ngantuk. Hahaha. Akibat ngantuk yang udah sulit ditahan, biasanya ampuh kalau minum kopi.

Sumber: wikipedia
Kalau dulu-dulu gw minum kopi, mentingin juga rasanya. Ya biasa biar agak enakan dicampur gula, atau beli di market-market yang udah jadi gitu. Kan biasa rasanya enak-enak. Gw jarang banget sih beli kopi mahal yang udah dimodif2 macam merk-merk terkenal yang tak perlu gw sebutkan namanya. Kopi-kopi dari merk tersebut pastinya campurannya mantep-mantep. Dari yang murni, ampe yang udah campur banyak bahan sehingga rasanya juga enak. Penyajiannya pun unik-unik. Makanya pasti membuat harga juga lebih mahal.

Gw kan lagi coba tuh minum kopi item tanpa gula. Dapat saran dari saudara gw, katanya bagus. Kalau minum efeknya mantep, langsung melek. Bener aja gw minum melek, kenceng bos. Tapi jantung aga berdebar-debar. Hahahaha. Karena jarang minum kopi kali ya. Haha. Tapi untungnya perut gw ga napa-napa sih. Yang penting sih perut diisi dulu, jadi ga kosong-kosong amat. Kalau kosong-kosong amat kyny yang bahaya dimasukin kopi langsung. Hehe

Itulah cerita gw dengan si kopi. Bagaimana ceritamu?

Serpong, 26 November 2015

-JS-

No comments:

Post a Comment